Budidaya Ikan Bonus Sayuran Organik
By Admin
* Sistem Akuapolik, di Lokasi Padat Perumahan
nusakini.com-Makassar. Budidaya ikan dan sayur di pusat Kota sangat mustahil saat ini, terlebih dilokasi padat penduduk dan perumahan di mana-mana termasuk di Kota Makassar. Untuk lahan tambak dan persawahan sangat susah lagi ditemui, sebagian besar sudah di sulap menjadi perumahan, ruko dan tempat tinggal.
Lahan jadi sumber terbatas dalam mengembangkan hobbi budidaya tanaman dan ikan. Semakin sulit dan mahalnya tanah terutama di daerah perkotaan, solusinya dengan ide-ide kreatif untuk mengembangkan sistem Aquaponik (akuaponik) salah satu alternatif untuk menyalurkan hobbi.
Faktor pembatas ini tidak berlaku bagi Kapten Teguh, salah seorang warga yang masih peduli akan hijau dan asrinya lingkungan di Kompleks pemukiman dalam Kota Makassar yang kalau siang hari masih terasa sejuk dan asri serta mempunyai udara yang segar. Lokasi ini terletak di kompleks Angkatan Laut Dewakan di Jalan Serdako Usman Ali Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar.
Di kompleks ini sedang di adakan uji coba memelihara ikan dan sayuran. Tujuan kegiatan ini adalah menciptakan Gang Hijau serta meningkatkan konsumsi sayuran organik dan penggunaan tanaman toga untuk keluarga. Mengkonsumsi ikan hasil peliharaan sendiri dengan bonus sayuran.
Mari berbudidaya ikan bonusnya sayuran organik, menanam sayur bukan hanya dikebun luas, kita sudah bisa menanam sayur di lahan yang sempit dengan sistem akuaponik. Akuaponik adalah sistem produksi pangan khususnya sayuran dalam sistem yg terintegrasi dalam suatu lingkungan simbiosis antara sistem budidaya ikan dan budidaya tanaman.
Akuaponik suatu perpaduan budidaya sistem hidroponik dengan perikanan. Untuk sistem akuaponik, air dalam kolam ikan dialirkan sebagai larutan nutrisi tanaman. Nutrisi ini sangat terpenuhi dari kotoran ikan dan sisa pakan yang telah terurai oleh bakteri nutrifikasi menghasilkan nitrat dan nitrit sebagai sumber senyawa yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan sel dan sintesa protein dan tanaman.
Sistem akuapolik ini dalam prosesnya menggunakan air tawar dari wadah pemeliharaan ikan kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa dimana tanaman akan ditumbuhkan. Pupuk dihasilkan dari kotoran serta sisa pakan ikan yang tidak termakan sebagai nutrisi bagi tanaman. Air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menanam tanaman.
Air yang sudah di filter dialirkan kembali kedalam wadah pemeliharaan ikan dan dialirkan secara terus menerus, sehingga amoniak yg berada di kolam akan tersaring sampai 80 persen dari tanaman tersebut. Semua jenis ikan tawar bisa di pelihara dan jenis sayuran yg ditanam seperti bayam hijau, bayam merah, kankung, sawi selada , seledri dll. Tanaman buah seperti tomat, cabe, terong, kacang panjang dll.Tentu dalam hati bertanya gimana caranya, cukup menyiapkan kolam yang terbuat dari drum atau membuat kolam ukuran 1 atau 2 meter persegi dan pipa paralon untuk dijadikan tempat menanam sayur.
Namanya akuapolik hampir mirip hidropolik, namun cara ini lebih praktis. Cukup memberikan makan pada ikan lele atau nila dan ternyata hasil uji coba yang dilakukan oleh Kapten Teguh yang sementara ini merancang akan membuat di kompleks tersebut. Setiap pagar yang ada akan dibuatkan akuapolik.
" Insyah Allah, apa hal ini terwujud maka di kompleks ini bakal dikunjungi untuk dijadikan kawasan tanaman organik dari sistem akuapolik, " ungkap Teguh.Akuaponik menjadi pilihan budidaya sayuran dan ikan di perkotaan. Pembudidaya memanen dua komoditas sekaligus, dengan berakuaponik mereka bisa memenuhi kebutuhan serat dan protein cukup dari halaman rumah. Selamat berkreasi, sehat dan segar dengan organik. (ros)